Askara Indrayana

Sahabat Brainy,

Ada kabar terbaru soal Tesla nih. Perusahaan mobil listrik ini lagi jadi sorotan dan tengah diselidiki oleh Kementerian Kehakiman AS! Dugaannya serius banget, yaitu penipuan sekuritas dan penipuan kawat.

Kenapa bisa begitu?

Karena klaim Tesla soal fitur self-drivingnya dipertanyakan. Jaksa-jaksa federal di Washington dan San Francisco mencurigai para eksekutif Tesla telah ngobral janji palsu kepada konsumen, investor, dan regulator tentang kemampuan mobil otonom mereka.

Potret Elon Musk

Penyelidikan ini diduga berfokus pada pernyataan CEO Tesla, Elon Musk. Elon dikenal sering menjanjikan mobil Tesla yang sepenuhnya otonom dalam waktu dekat. Padahal, fitur bantuan pengemudi canggih milik Tesla, Autopilot dan Full Self-Driving, belum benar-benar bikin mobil jadi bisa jalan sendiri. Pengemudi tetap harus siap siaga dan memegang setir.

Yang bikin miris, Tesla malah jadi sering lepas tangan dengan membiarkan pelanggannya jadi kelinci percobaan untuk fitur-fitur yang belum siap pakai. Mobil Tesla dengan Autopilot udah banyak yang kena recall dan terlibat ratusan kecelakaan selama bertahun-tahun. Puluhan di antaranya sampai yang meninggal dunia.

Penipuan kawat melibatkan pembohongan pelanggan melalui komunikasi antar-negara bagian. Sementara itu, penipuan sekuritas berkaitan dengan menyesatkan investor. Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) juga lagi menyelidiki apakah Tesla bohong soal komunikasi mereka tentang mobil self-driving.

Bukan cuma fitur self-driving, Kementerian Kehakiman juga lagi ngecek klaim Tesla soal jarak jangkau kendaraan mereka. Banyak pelanggan Tesla yang ngeluh karena jarak tempuh yang dijanjikan oleh Tesla jauh dari kenyataan.

Dalam laporan keuangannya, Tesla mengaku sering terima panggilan pengadilan dan permintaan informasi dari SEC dan Kementerian Kehakiman, termasuk yang menyangkut Autopilot dan Full Self-Driving.

"Setahu kami, tidak ada lembaga pemerintah dalam penyelidikan yang sedang berlangsung yang menyimpulkan bahwa ada kesalahan yang terjadi," kata Tesla.

Nah, kita tunggu aja kelanjutan dari penyelidikan ini. Kalau ternyata Tesla terbukti memang bohong, wah siap-siap aja kena hukuman nih!

Login untuk menambahkan komentar
Klik tombol Google dibawah ini untuk masuk sebagai user

Tambahkan Komentar

Kamu mungkin juga suka