Brainy Buddy

Hai Sahabat Brainy! 👋 Ada yang lagi hangat nih dibicarakan, yaitu beda pandangan antara Kementerian Agama (Kemenag) dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) tentang pengucapan salam lintas agama. Nah lho, kok bisa beda ya? Yuk kita simak bareng-bareng!

Kemenag: Salam Lintas Agama Itu Baik, Kok!

Menurut Kemenag, mengucapkan salam dari berbagai agama itu sebenarnya adalah hal yang baik. Kenapa? Karena bisa jadi cara untuk menjaga kerukunan umat beragama di Indonesia.

Dirjen Bimas Islam Kemenag Kamaruddin Amin

"Ini bukan bermaksud mencampur-campur agama, lho!," kata Pak Kamaruddin Amin, Dirjen Bimas Islam Kemenag. "Tapi lebih ke sikap saling menghargai dan toleransi."

Beliau juga menambahkan kalau salam lintas agama itu bisa jadi cara untuk:

  • Menyebarkan kedamaian, yang pastinya diajarkan di semua agama.
  • Menjalin keakraban antar umat beragama.
  • Menunjukkan komitmen untuk hidup rukun bersama.

Jadi, menurut Kemenag, sah-sah aja kok mengucapkan salam lintas agama selama gak ganggu akidah masing-masing.

MUI: Hati-Hati, Mengucapkan Salam Lintas Agama Hukumnya Haram

Di sisi lain, MUI punya pandangan berbeda nih. Menurut mereka, mengucapkan salam yang merupakan doa dari agama lain itu hukumnya haram.

"Mengucapkan salam agama lain bukanlah bentuk toleransi atau moderasi beragama," kata Pak Nasroun Niam, Ketua MUI Bidang Fatwa. Beliau menjelaskan kalau salam dalam Islam adalah bentuk ibadah, jadi harus mengikuti syariat Islam.

Lalu, gimana dong kalau mau menyapa umat agama lain? Tenang, MUI punya sarannya kok:

  • Ucapkan "Assalamu'alaikum".
  • Gunakan salam nasional, misalnya "Selamat pagi".
  • Ucapkan salam lain yang tidak mengandung unsur agama lain.

Meskipun beda pendapat, MUI tetap menekankan pentingnya menghormati agama lain dan hidup rukun dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Nahdlatul Ulama (NU) Berpendapat?

Ternyata, isu salam lintas agama ini pernah dibahas juga oleh Nahdlatul Ulama (NU) Jawa Timur pada tahun 2019. Hasilnya?

  • Pejabat Muslim disarankan mengucapkan "Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh" atau salam nasional.
  • Tapi, boleh juga menambahkan salam lintas agama dalam kondisi tertentu untuk menjaga persatuan dan menghindari perpecahan.

Jadi, Gimana Dong?

Perbedaan pendapat itu wajar kok, Sahabat Brainy. Yang penting, kita tetap menjaga sikap toleransi dan saling menghormati antar umat beragama. Setuju? 😊